Biografi Singkat
Khalifa Bisma Sanjaya
Nama asli saya Muhamad Nur. Saya menggunakan nama pena Khalifa Bisma Sanjaya. Panggil saja Gus Khalif. Thanks ya karena sudah mampir di website saya.
Anda bisa mendapatkan buku ini di toko Gramedia Seluruh Indonesia, di toko buku terdekat anda, di playstore dan di toko online (tokopedia, shopee dll). Juga bisa membeli lewat tombol-tombol di halaman ini. Buku ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Di google, ketik: obat malas dosis tinggi atau khalifa bisma sanjaya, maka semua buku saya akan mudah anda dapatkan.
My Story
Assalamu’alaikum
Saya lahir di Desa Ngepungrojo Kabupaten Pati pada tanggal 7 Juli 1976. Saat kecil bercita-cita ingin jadi ahli mesin tapi takdir menghendaki saya menjadi penulis dan penceramah, hehehe. Saat SD, saya sekolah di SDN Tawangharjo Pati, emm… masih ingat saat itu kalau mau berangkat ke sekolah harus jalan kaki bersama teman-teman lewat persawahan, paling tiga puluh menit nyampek. Asik banget bisa menikmati masa kecil di desa dengan kualitas udara yang sangat bersih dan budaya Jawa yang cantik.
Saya mengenyam pendidikan SMP di kota Pati yaitu SMPN 3 Pati, saat itu guru yang paling berkesan dalam hidup saya adalah Bu Riwahyuti. Pintar, disiplin dan tegas sehingga saya bisa sering ranking satu di kelas. Itulah cikal bakal saya menekuni dunia kepenulisan.
Saya melanjutkan sekolah di STMN Perkapalan Sidoarjo Jawa Timur. Sekolah tersebut bekerja sama dengan PT PAL Indonesia yang menjadikan saya menyukai dunia perkapalan. Kalau siang sekolah, kalau malam mengaji di beberapa tempat di Sidoarjo dan sekitarnya bersama para sahabat sehingga hampir semua buku saya bernuansa religius.
Saya sempat menjadi da’i di Pulau Air, Desa Batu Legong Kec. Bulang Kota Batam selama tiga tahun. Pulaunya lumayan kecil, hanya seukuran sekitar 15 kali lapangan bola tapi memberikan kenangan yang sangat banyak. Pulau sepi, tak ada listrik PLN, hanya genset yang solarnya berasal dari iuran penduduk, itupun on nya hanya empat jam yaitu jam enam petang hingga sepuluh malam. Di luar jam itu tak ada listrik. Kondisi sepi itulah yang menjadikan saya rajin menghafal dan belajar sehingga kekuatan menulis tumbuh berkembang dari lingkungan yang sepi itu. Hehehe, saya suka banget lingkungan sepi, bahkan hingga sekarang (saat menulis dan tidur) saya masih menyumpal telinga dengan kapas, sudah belasan tahun seperti itu karena saya suka sepi.
Saya sempat berdakwah di Semarang selama sepuluh tahunan, hehehe… asyik banget sehingga semua tulisan saya lahir di kota tercinta itu. Sekarang saya mempunyai tempat baru yaitu di Berbah Yogyakarta. Silakan silatturrahi, saudaraku.
Cukup sekian biografi singkat saya. Met baca, met pintar, met sukses. It’s time to building your future with all my books.
Wassalamu’alaikum
Gus Khalif